Apa Affiliate Marketing?

Apa Affiliate Marketing?
Affiliate Marketing

Apa Affiliate Marketing?

Affiliate marketing adalah proses menghasilkan uang dengan menjual produk dari ide orang lain.

Saat ini dalam dunia digital marketing, istilah ‘Affiliate Marketing’ mengacu kepada sebuah aktivitas yang mempromosikan brand, organisasi atau bisnis perusahaan, produk atau layanan perusahaan, dan sebagai imbalan perusahaan tersebut akan mendapat komisi dalam melakukan semua proses tersebut.

Cara kerja:

- Anda adalah seorang pengusaha.

- Anda mengembangkan ide-ide.

- Anda menuliskannya dalam spreadsheet dan melacak semua orang yang membeli produk anda.

- Anda juga harus mencari tahu berapa banyak uang yang dihabiskan orang-orang untuk membelinya.

- Anda terus melihat dan melacak apa saja yang mereka beli sehingga Anda dapat mulai menagih biaya.

- Anda menggunakan program afiliasi untuk menagih orang-orang ini dengan menjual sesuatu yang mereka sukai.

-  Anda menghasilkan uang dengan menjual produk atau layanan kepada orang-orang yang mempunyai ketertarikan untuk membeli.

-Proses ini bisa berlangsung selamanya, tetapi proses ini hanya akan berakhir setelah Anda berhenti menghasilkan uang dari proses tersebut. 

- Affiliate marketing mudah diterapkan. Dibutuhkan kerja keras untuk menghasilkan uang.

 

Penerapan affiliate marketing:

Masalah utama yang dihadapi setiap bisnis saat ini:

 - Bagaimana meningkatkan pendapatan mereka dengan menarik lebih banyak pelanggan.

- Membuat produk terbaik

- Menggunakan karyawan terpercaya atau membuat iklan

Untuk memahami mekanisme affiliate marketing sebenarnya sangat sederhana. 

Contoh:

Sebuah organisasi atau perusahaan besar yang menjual barang, produk atau layanan melalui website dan berbagai media seperti toko online atau toko offline.

Organisasi atau perusahaan ini mulai merasa bahwa basis pelanggan mereka saat ini tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan. 

Organisasi atau perusahaan ini menggunakan jasa dan layanan sales yang terkenal, yang kemudian merekomendasikan bahwa untuk meningkatkan pelanggan atau akses ke market baru, organisasi atau perusahaan ini disarankan untuk mencoba afiliasi marketing.

Organisasi atau perusahaan ini kemudian mulai mencoba program kerjasama, dimana terdapat kesepakatan dengan vendor independen (afiliasi) yang memberikan pembayaran komisi atas target penjualan tertentu.

Afiliasi atau vendor ini dapat berupa influencer, blogger atau profesional digitalmarketing yang akan membuat website, menghasilkan traffic ke website melalui campaign marketing dan konten yang bagus, dan mengajak para pengikut mereka (konsumen) untuk membeli barang, produk atau layanan yang terafiliasi.  

Link afiliasi:

Sistem link afiliasi adalah sebuah sistem yang menempatkan produk anda kepada para pelanggan melalui link referral (Referral Partner) dan partner mendaftar atau mencari produk melalui link anda lalu membeli, anda mendapat komisi.

Pelacakan cookies di affiliate marketing:

Pelacakan cookies digunakan oleh publisher untuk mengumpulkan informasi tentang interaksi pengguna terhadap situs mereka, Pelacakan cookies dapat digunakan untuk meningkatkan, mempersonalisasikan iklan, konten online lainnya, dan juga dapat membantu melacak lokasi pengguna sehingga bisa menyediakan konten yang disesuaikan dengan para pengguna. 

Pelacakan cookie berisi nomor unik yang dikirim ke komputer setiap kali Anda mengunjungi sebuah website. Nomor ini adalah cookie's unique identifier (UID).

Anda dapat memilih untuk mengizinkan atau menolak cookie dari pihak ketiga, atau Anda dapat menerimanya dan menonaktifkan storage (penyimpanannya) di komputer.

Dengan melakukan hal itu, Anda telah memberikan izin kepada pihak ketiga untuk menggunakan cookie dalam memberikan iklan secara online, mempersonalisasikan konten, dan mengukur keefektifan dari campaign marketing.

Persetujuan ini dapat dicabut kapan saja dengan mengubah pengaturan browser. Jaringan iklan juga menggunakan cookie.

Model atribusi di affiliate marketing 

Indirect channel

Model terbaik yang dapat dilakukan pada afiliasi marketing. Misalnya, dalam hal ini seorang pelanggan membeli sebuah produk dari situs melalui link referal anda. Sehingga mendapat komisi untuk setiap penjualan berupa 3%

Direct channel

Misalnya, Anda menjual barang di Amazon dan pelanggan membelinya langsung dari Anda. Anda adalah penjual 'direct channel’ dan Anda akan mendapat komisi lebih tinggi dari Amazon.

Berbeda dengan model indirect channel, karena pelanggan memesan sebuah produk dari Anda sehingga komisi yang Anda terima akan lebih rendah, tetapi Anda tidak akan menerima komisi net(bersih).

Cara inilah yang bisa digunakan untuk mendapatkan margin yang lebih tinggi pada direct channel, Sehingga, jika kita bandingkan dengan indirect channel, margin yang didapat akan lebih rendah.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post